Banyak orang yang senang dengan ide dalam perdagangan di pasar 24-stau, mereka benar-benar gandrung dengan yang namanya handel forex. Meski 8220hidup8221 von dalam 8220pasar8221 dengan berbagai konsekuensinya, tetapi mereka sulit untuk meninggalkannya. Bahkan diantara mereka, ada yang sudah pernah 8220terbantai8221 markt forex, tetapi mereka tetap menyayanginya. Tetapi tidak sedikit yang 8220mual-mual8221 kalau mendengar tentang istilah handelnde forex lagi. Benar-Benar, Forex itu fenomenal8230 Forex Trading, kalau boleh jujur adalah pekerjaan Yang sangat Berat, Meski orang gelegen melihatnya sebagai pekerjaan mudah dikerjakan Sambil tiduran di kamar saja bisa. Dikerjakan si Händler ketika dia tidak mandi Wortspiel gak masalah, gak perlu berhias dengan pakaian berdasi dan sebagainya. Bahkan, nih8230 kalau para trader von lagi kumpul, satu gelas kopi itu bisa di join diminum bersama8230.dan hat eine neue Auszeichnung erhalten: dapat terjadi di kantor manapun. Asyik zu, enak zu, mantep zu8230 Akhirnya ya, ta gendong kemana-mana wkwkwkwkk8230. Tetapi dibalik itu semua, ada ancaman psikologis yang dapat mengena Händler forex itu sendiri, yakni: Stress. Mari, Kita Melihat di Mana Stress berasal. Wah, mohon maaf ini bukan berarti saya seorang psikiater Handel, lho8230 Justru sagen ini Händler yang pernah memiliki pengalaman Stress (menghadapi Handel). Eh, mungkin Anda juga Pun Kadang-Kadang Saya masih suka Stress juga koq (apalagi kalau menghadapi floating banyak), Apakah Anda mengakui hal Yang sama Jadi, Dari Mana stres datang Jawaban singkatnya adalah ketidakpastian. Seorang trader, menghadapi hidup (dalam handeln) ini penuh dengan ketidakpastian: Apakah sagena akan Membranatau kehilangan uang di perdagangan ini Apakah sagena akan dihukum Margin rufen Apa yang akan terjadi pada USD hari ini Bagaimana Nachrichten hari ini mempengaruhi pasar Apakah modales yang sedikit (kadang Malah hasil hutang) hari ini akan bertambah Pertanyaan (als Ketidakpastian) Yang tidak terbatas, Bro. Tentu saja Händler telah memilih cara unik untuk hidup dengan tantangan yang demikian. Sungguh, ketidakpastian yang disuntikkan ke dalam setiap hari perdagangan, dapat membuat para Trader Stress. Bagaimana Mengendalikan Stres Sebelum Anda mulai berpikir bagaimana mengendalikan Stress dalam Handel ini, jika Anda masih pada tahap pemikiran bahwa stress sebagai dampak setiap perdagangan tidak dapat dikendalikan dänisch tidak pernah dihilangkan, maka saya berharap Anda berfikir lagi. Ada aspek perdagangan yang kita tidak dapat mengendalikan, seperti bagaimana lapakan kerja akan mempengaruhi pasar atau apakah suku bunga akan meningkat atau menurun. (Banyak pedagang mempertimbangkan ketidakpastian ini menjadi menarik) Namun. Kita dapat berpartisipasi dalam pasar. Berikut ini Adalah beberapa cara untuk mengendalikan Stress Seorang Händler. 1. Gunakan Sistem Handel Händler yang merasakan stres dapat dikurangi dengan menggunakan sistem perdagangan yang baik. Tidak perlu untuk sebuah pencarian seumur hidup yang vollkommenes banget. Kebijaksanaan perdagangan yang bebas stres dapat ditemukan dalam sistem perdagangan yang baik. Ingat, Thomas Alva Edison saja gagal Ribuan kali sebelum sukses menciptakan satu buah bola lampu. Seorang Händler forex kadang, Ketika Verlust despertnya bukan wichtigsten, Kajak mau berhenti dari forex. Sebenarnya ini adalah emosi jiwa yang wajar, dan sangat temporer. Dan selama ini memang masalah mengendalikan emosi sulit di cari ilmunya, kalau secara teori sih seabrek, karena esu mengendalikan emosi butuh didapat melalui pengalaman. 2. Memilih Waktu-Waktu Handel Semua Trader Forex berpengalaman stres dia Handel di Marmelade-Marmelade pasar sepi dan Markt pergerakannya masih sangat Lambat, misalnya Handel pagi-pagi (karena begadang kalee) offen posisi Marmelade 2 pagi. Dikarenakan tidak bisa memenej handelndengan baik, dia menunggu Handel-nya itu sampai siang. Semakin siang, malah semakin schwimmenden Banyak. Masih di tunggu8230 als er selbst kelelahan mengakibatkan stres, muncullah emosi. Ya, dia terjebak untuk segera offen posisi lagi, schwimmende 8230. Hayo, siapa tidak stres dengan kondisi Handel semacam itu. 3. Relakan saat kita harus Verlust Tidak ada Händler yang tidak pernah Verlust, maka relakanlah uang kita yang hilang. Jangan pernah memelihara Verlust terlalu lama. Yang terpenting adalah mencari penyebab Apa Yang Membran Kita Verlust. Kita menjadikannya Pengalaman Agar Tidak Terulang Lagi Terjerembab Pada Lubang Yang Sama. Kita selalu berharap semoga besok kalo kita Handel jarang ketemu Tuan Verlust yah. Ketemu Nyonya Profitieren Sie saja yang murah senyum dan suka elus-elus. Qqq. 4. Jangan menyalahkan indikator Yang kita Pakai Harus disadari bahwa Markt tidak bisa di prediksi Secara akurat 100, tapi Yang Penting kejadian seperti itu Jangan dijadikan Suatu masalah besar dan langsung menyalahkan indikator kita sendiri. Hal ini dapat Membran Stres, karena Anda butuh berfikir keras lagi untuk testen dan test indikator-indikator baru, termasuk sistemnya. Saya memiliki teman, juga Händler yang sudah tiga tahun sudah berkali-kali Ganti Indikator dan sistem. Tetapi hasilnya masih sama: Rajin Ablagerung dan tidak pernah witdhrawal. Saya rasa wajar saja harga bisa bergerak tidak tentu arah. Setiap trader memiliki indikator-indikator berbeda. Jadi Yang bisa menggerakkan Harga-Harga itu namanya grundlegenden. Kita menggunakan Indikator sebagus apa Wortspiel, kalaba Ketabrak Grundlegende ya Indikator-Indikator itu, Mengalah. Also, percayalah dengan keyakinan Anda. Unda tidak bisa 8220hidup8221 dengan keyakinan orang lain. Ya gak bro Forex itu kadang-kadang memang bikin kesel, nyesel, dan lain-lain. Sebagai Händler kita sering menjumpai situasi sulit dalam Handel. Yah, sering kita menunggu berlama-lama, kita sudah merasa indikator sudah sesuai dengan posisi kita, eh8230 harga diam saja, begitu ditinggal dia malah bergerak cepat, uhf Maka dibutuhkan kesabaran dan berfikir yang jernih. Technische Analyse seakurat apapun, kalau, pikiran, dan, hati, kita, tidak, bisa, tenang, dan, berpikir, jernih, sama, aja, bohong, Bro. Banyak orang berpikir bertransaksi di Plattform itu Kajak menyeberang jalan dua arah. Jadi harus mengamati pergerakan dengan seksama berikut rambu-rambunya. Kalau emosi ya wajar, namanya juga jalan raya. 5. Bersyukur dan merasa puas von Selain yang von saya sampaikan von diatas, von kita juga harus von belajar untuk von puas dan bersyukur. Contoh: misal hari ini Gewinn 10 Pips. Alhamdulillah, Besok Gewinn 20 Pips. Lumayan rejekinya nambah, Gewinn 30 Pips. Alhamdulillah dapet rejeki gede. Sedang kalau Verlust 10 Pips. Belum rejeki, Verlust 20 Pips. Hari ini bukan rejekinya, dll. Begitu secara sederhana cara untuk latihan mengendalikan emosi, karena emosi itu timbul disaat kita dapat banyak profitieren, masih ingin tambah lagi, tambah lagi dan tambah lagi. Begitu kena Verlust, stres dan ingin balas dendam, akhirnya analisa jadi ngawur, nafsu, ujung-ujungnya Verlust tambah gede. Tambah Stres 6. Kuasai emosi dengan baik Bagi pemula sekali di handelnde forex, banyak kisah-kisah yang menyebabkan dirinya benar-benar dalam kondisi stres. Saya akan mencoba Mitgliedsname contoh dan menjelaskan secara sederhana: Karena umumnya mereka yang pertama-tama Handel, Ketika offene Position pada Konto real, jantung berdebar-debar, perut jadi mual. Bagaimana mencegah hal ini terjadi Apakah harus tidak Perduli Hal Hal Yang Lain Apakah Dengan Makin Banyak Kehilangan Uang Kita Makin Terbiasa Dengan Kehilangan Uang Tentu tidak Jawabannya ada pada kepercayaan diri, dan ukuran posisi. Anda Berdebar Ketakutan, Stress, Dan Berkeringat Dingin karena Anda tidak mengerti atau hanya mengerti sedikit tentang apa yang Anda lakukan Jika Anda telah menjalankan sebuah metode handeln dalam jangka waktu yang lama (3 bulan), dan mengenal sistemnya luar dalam, kapan harus öffnen posisi, Kapan harus verlassen. Dsb, maka Anda tentu akan cukup perkaja diri dalam menerapkan metode handeln tersebut bahkan mengetahui probabilitas keberhasilan Anda diukur dalam waktu 3 bulan tersebut Dengan mengetahui hal ini saja, akan sangat menghilangkan debar jantung dan perut münchen setiap kali harga bergerak 1 Pip mendekati SL Anda. Selanjutnya, jika ketika Offene Stellung, jantung anda berdebar dan asam lambung unda bergejolak, berarti ukuran posisi Anda terlalu besar. Halb Anda mengetahui bahwa dengan Geldmanagement Anda yang sekarang, dalam setiap Handel yang Anda lakukan, Anda memiliki resiko kehilangan 500 dalam setiap Handel, dan und ein tidak siap kehilangan 500, karena itulah dengan segala cara tubuh Anda menolak pikiran yang tidak menyenangkan dengan mengencangkan seluruh syaraf Di tubuh Anda. Misal, 10 Cent pro Pip und 10 pro Pip Akan Mitgliedsorganisationen Psikologis Yang amat berbeda, Jika Anda dalam Trading Latih eksekusi Metodenhandel Anda sampai mengetahui seluk-beluk, kelemahan kelebihannya, dan ekspektansi Profitnja dalam jangka panjang. Ketahui dan terima resiko Anda kaufen. Kalau Anda masih Verlust Secara Terus menerus, Anda Harus Kembali dengan Demo-Konto, perlakukan seperti leben, Coba dimulai Dari 100, tetapi ingat, biaya Internet dan Listrik bukan Demo lho8230 ampampampampampampampampampampampampampampampampampampampltbrampampampampampampampampampampampampampampampampampampampgtampampampampampampampampampampampampampampampampampampamplta hrefshinystat targettopampampampampampampampampampampampampampampampampampampampgtampampampampampampampampampampampampampampampampampampampltbrampampampampampampampampampampampampampampampampampampampgtampampampampampampampampampampampampampampampampampampampltimg srcshinystatcgi-binshinystat. cgiUSERkangrouf altFree Zähler border0 ampampampampampampampampampampampampampampampampampampampgtampampampampampampampampampampampampampampampampampampampltaampampampampampampampampampampampampampampampampampampampgtampampampampampampampampampampampampampampampampampampampltbrampampampampampampampampampampampampampampampampampampampgt Pesan: Biasakanlah mengeluarkan sedekah Meski hanya sedikit, karena sedekah Akan memadamkan api kesalahan, menggembirakan hati, menghilangkan keresahan, dan menambah rezeki Kotak Zeuge Entwickler Nemo enimipsam Etharum quidem rerum Iklan Kotak Iklan KotakSelasa, 9. September 2014 BAB I PENDAHULUAN A. latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan TEKNOLOGI yang sangat Pesat, membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan 8211 perubahan itu Membrana akibat yaitu tuntutan yang lebih tinggi terhadap einzelnes untuk lebih meningkatkan kinerja mereka sendiri dan masyarakat luas. Agar eksistensi tetap terjaga, maka setiap einzelnes pasti mengalami stres, terutama bagi einzelnes yang kurang dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Stres kerja dapat berpengaruh merugikan maupun menguntungkan bagi perusahaan. Strings yang terlalu rendah atau terlal tinggi dapat menyebabkan tingkat kinerja yang tidak optimieren. Bagan Seanang Manajer Tekanan-Tekanan Yang Diberikan Kepada Seorang Karyawan Harus Dikaitkan Dengan Stres Yang Ditimbulkan Oleh Tekanan-Tekanan tersebut. Stres yang berlebihan akan menyebabkan karyawan frustrasi dan dapat menurunkan prestasinya, sebaliknya stres yang terlalu rendah menyebabkan karyawan tidak bermotivasi untuk berprestasi. Pada taraf tertentu stres kerja dapat memacu karyawan menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Fenomena yang berkembang sehubungan dengan stres kerja karyawan pada PT. Angkasa Pura II Bandara Polina Medan Terlihat Dari Perkembangan Muatan Penumpang Yang Cenderung meningkat Setiap Tahunnya. Tabel 1.1. Perkembangan Muatan Penumpang Keberangkatan Dari Bandara Polonia II Medan Tahun 2002-2007 Tahun Penumpang Penerbangan Inländisch (Dalam Ribuan) Penumpang Penerbangan mancanegara (Dalam Ribuan) 2002 400,1 170, 2003 603,3 157, 2004 825,0 210, 2005 956,9 251, 2006 1.062,3 248, 2007 1.176,2 253, Sumber. PT. Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan (Diolah) Hasil wawancara tertutup Yang Dilakukan Terhadap 30 Karyawan von PT. Angkasa Pura II Medan, bahwa penyebab timbulnya stres kerja karyawan von PT. Angkasa Pura II Medan, antara gelegen dikarenakan tuntutan tugas Yang tidak diikuti dengan sarana Yang memadai, tuntutan antar Pribadi Yang tidak kooperatif, struktur Organisasi Yang diskriminatif, terjadinya kesenjangan antara pimpinan dengan karyawan dan Pengembangan Organisasi Yang tidak terencana dengan baik. Menurut Gibson, et. Al. (1997. 422-423) menyebutkan beberapa hal yang mempengaruhi kinerja sumber daya manusia, diantaranya. (1) Variabel einzeln, yang terdiri dari: a) Kemampuan dan ketrampilan, Yang meliputi mental dan fisik b) Latar belakang, Yang meliputi keluarga, tingkat sosial, penggajian dan (c) Demografis, Yang meliputi umur, asal-l, Jenis kelamin. (2) Variabel organisasional, yang terdiri dari: (a) Sumberdaya (b) Kepemimpinan (c) Imbalan, (d) Struktur, (e) Desain pekerjaan. (3) Variabel psikologis, yang terdiri dari. (A) Persepsi (b) Sikap (c) Stres (d) belajar dan (e) Motivasi. Robbins (2006: 796) menyebutkan ada 3 faktor yang berpotensi menimbulkan spannung di lingkungan kerja, salah satu diantaranya adalah faktor organisasi yang meliputi 6 aspek, yaitu. (2) tuntutan sarana, (3) tuntutan antar pr ibadi, (4) struktur organisasi, (5) kepemimpinan organisasi dan (6) tahap perkembangan organisasi. Fenomena di atas merupakan ide utama yang mendasari dilakukannya penelitian tentang stres kerja yang diakibatkan oleh konflik kerja, beban kerja dan waktu kerja serta pengaruhnya terhadap kinerja pegawai PT. Angkasa Pura II Polonia (Persero) Medan. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang sebagaimana diuraikan dimuka, maka dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitischen ini sebagai berikut. 8221Apakah Stres berpengaruh terhadap kinerja Karyawan pada PT. Angkasa Pura II Polonien (Persero) Medan8221 C. Kerangka Konseptual Pengertian kinerja ata prestasi kerja diberi batasan Maier (2006: 189) sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Lebih tegas lagt Lawler und Poter menyatakan bahwa kinerja adalah erfolgreiche Rolle Leistung yang diperoleh seseorang dari perbuatan-perbuatannya (Maier, 2006: 191). Dari batasan tersebut Asad menyimpulkan bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai sesorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. As8217ad (2001 94) mengatakan bahwa kinerja atau Prestasi kerja seorang karyawan Pada dasarnya adalah hasil kerja seseorang karyawan Selama periode tertentu dibandingkan dengan kemungkinan, misalnya Standar, targetsasaran atau kinerja Yang Telah ditentukan terlebih dahulu dan Telah di sepakati bersama. Menurut Gibson, et al. (1997. 422-423), ada tiga perangkat variabel yang mempengaruhi perilaku als prestasi kerja atau kinerja karyawan, yaitu: a. Variabel einzeln, terdiri dari: 1) Kemampuan dan ketrampilan yang meliputi: mental dan fisik 2) Latar belakang yang meliputi. Keluarga, tingkat sosial, penggajian dan 3) demografis yang meliputi umur, asal-l, jenis kelamin. B. Variabel organisasional, terdiri dari: 1) Sumberdaya 2) Kepemimpinan 3) Imbalan 3) Struktur dan 4) Desain pekerjaan. C. Variabel psikologis, terdiri dari: 1) Persepsi 2) Sikap 3) Kepribadian 4) Belajar Stres dan 5) Motivasi. Menurut Robbins (2006. 796-797) terdapat 3 faktor yang berpotensi menimbulkan Stränge di lingkungkan kerja, antara lain. (1) faktor lingkungan, yang terdiri dari. (A) ketidakpastian ekonomi (b) ketidakpastian politk dan (c) ketidakpastian teknologi. (2) Faktor organisasi, yang terdiri dari. (A) Tunutan Tugas (b) Tuntutan Sarana (c) Tuntutan Antar Pribadi (d) Strukturorganisasi (e) kepemimpinan organisasi dan (f) tahap pengembangan. (3) Faktor individu, yang terdiri dari. (A) masalah keluarga (b) masalah ekonomi dan (c) kepribadian. Ilyas (1999: 67-68) membagi empat jenis konsekuensi Yang dapat ditimbulkan stres, yaitu: (1) Pengaruh psikologis, yang berupa kegelisahan, agresi, kelesuan, kebosanan, depresi, kelelahan, kekecewaan, kehilangan kesabaran, harga diri Yang rendah (2 ) Pengaruh perilaku, yang berupa peningkatan konsumsi alkohol, tidak nafsu makan atan makan berlebihan, penyalahgunaan obat-obatan, menurunnya semangat untuk berolahraga yang berakibat timbulnya beberapa penyakit. Pada saat stres juga terjadi peningkatan intensitas kecelakaan, baik di rumah, ditempat kerja atau di jalan (3) Pengaruh kognitif, yaitu ketidakmampuan mengambil keputusan, kurangnya konsentrasi, dan peka terhadap ancaman dan (4) Pengaruh fisiologis, yaitu menyebabkan gangguan Pada Kesehatan fisik Yang Berupa penyakit yang sudah diderita sebelumnya, atau memicu timbulnya penyakit tertentu. Margiati (1999: 78 & ndash; 79) menyebutkan orang yang mengalami stres kerja ditandai dengan. (A) bekerja melewati batas kemampuan, (b) kelerlambatan masuk kerja yang sering, (c) ketidakhadiran pekerjaan, (d) kesulitan membuat keputusan, (e) kesalahan yang sembrono, (f) kelaiaian menyelesaikan pekerjaan dan (g) lupa akan janji Yang telah dibuat dan kegagalan diri sendiri. Herunterladen lengkap Versi PDF
No comments:
Post a Comment